CaraKetiga dalam membangun Tim Digital marketing "menggunakan Tim sendiri" Dimana anda mempekerjakan karyawan internal. Karyawan Internal memang jauh lebih aman bagi perusahaan anda dibanding pilihan 2 sebelumnya. Serta Karyawan internal dapat menjadi pilihan yang baik untuk Anda jika: 1. Brand Anda special dan sulit untuk ditiru 2. BagaimanaCara Membangun Tim Digital Marketing? Tentukan Anggaran untuk Kebutuhan SDM; Sebelum merekrut karyawan baru untuk tim digital marketing Anda, Anda harus tahu seberapa banyak anggaran bisnis yang akan Anda keluarkan. Tetapkan anggaran yang akan Anda keluarkan untuk merekrut karyawan untuk posisi tim digital marketing bisnis Anda. Tentukan Media yang Akan Dipakai Apalagijika bisnis Anda di serahkan kepada tim yang sudah ahli dan profesional seperti Digital Internet. Tujuan utama para pebisnis menggunakan digital strategy marketing ini adalah untuk meningkatkan angka penjualan produk yang ingin Anda jual. Jadi, untuk target pasarnya sendiri akan mudah di akses dan akan di jangkau lebih luas lagi MembangunTim Digital marketing Mesti menambah biaya, belum lagi SDM yang dibutuhkan sulit dicarinya. Jangan kuatir mengenai hal ini, silahkan simak video di bagian artikel ini agar anda mendapatkan inspirasi dalam membangun tim digital Marketing Anda. Bangun Tim Digital marketing anda sendiri; Makanyaperlu yang namanya membangun tim digital marketing. Fokusnya adalah online. Aktivitas marketing untuk penjualan secara online. Entah lewat media sosial, market place ataupun atau pun website. Membangun tim digital marketing ada langkah - langkahnya. Ada cara - caranya. Pertama. Digital Strategist / Digital Marketer. Langkahlangkah yang Perlu Diperhatikan dalam Membentuk Sebuah Tim Digital Marketing 1. Identifikasi tujuan Anda. Sebelum Anda mengidentifikasi siapa saja yang akan masuk dalam tim strategi digital Anda, 2. Pilih channel dengan hati-hati. Hanya fokus pada beberapa digital channel akan lebih Untukmewujudkan struktur tim digital marketing yang paling ideal, kita harus memperhatikan beberapa hal penting. Penting sekali untuk memperhatikan tentang prinsip manajemen SDM yang optimal. Brand owner harus memberikan perhatian lebih pada orang (person) dan pembagian tugasnya. 5PQ9A6z. Struktur Tim Digital Marketing Paling Ideal – Tim digital marketing sangat penting untuk mewujudkan tujuan marketing digital perusahaan. Komposisi dan struktur tim digital marketing yang tepat dapat membantu pebisnis dalam menangani masalah penjualan produk melalui media digital dan internet. Hal ini menjadi peluang yang tidak bisa dianggap remeh mengingat masyarakat cenderung menggunakan internet di kehidupan sehari-harinya. Dikutip dari CNN, pada bulan Januari tahun lalu saja 2021, total pengguna internet di Indonesia diperkirakan mencapai 202,35 juta user atau sebanyak 76,8%. Tentu bagi brand dan perusahaan, hal ini merupakan peluang yang sangat besar. Apalagi dengan perkembangan teknologi sekarang ini, setiap kegiatan digital marketing bisa diukur dengan peluang tersebut tentu harus bisa disambut oleh para brand owner dan perusahaan. Salah satunya adalah dengan mulai aware dengan digital marketing. Untuk mewujudkan hal tersebut, penting sekali untuk membentuk sebuah struktur tim digital marketing yang paling ideal. Hal ini penting, terutama untuk mweujudkan proses digital marketing menjadi lebih mewujudkan struktur tim digital marketing yang paling ideal, kita harus memperhatikan beberapa hal penting. Penting sekali untuk memperhatikan tentang prinsip manajemen SDM yang optimal. Brand owner harus memberikan perhatian lebih pada orang person dan pembagian tugasnya. Direkomendasikan untuk selalu menerapkan prinsip “the right man on the right place” dalam membentuk tim yang ideal. Selain itu bila manajemen menghendaki efisiensi SDM, mungkin karena keterbatasan alokasi anggaran dan sebagainya, maka penting untuk mewujudkan tim dengan prinsip “miskin struktur kaya fungsi”.Kali ini kita akan membahas tentang struktur tim digital marketing yang paling ideal untuk tim digital marketing perusahaan yang sangat lengkap update Februari 2022. Pastikan untuk selalu menempatkan orang yang tepat pada posisi yang tepat. Perhatikan karakter orang yang mengisi posisi jabatan terkait dan juga termasuk pembagian tugasnya. Selalu kontrol jangan sampai ada personel yang terlalu overload maupun yang terlalu ini beberapa posisi yang perlu dipertimbangkan dalam membentuk struktur tim digital marketing yang paling Marketing StrategistSeorang digital marketing strategist berperan dalam mengatur strategi pemasaran digital. Dia adalah orang yang kreatif dan memahami banyak proses digital marketing. Lebih baik untuk merekrut orang yang menempati posisi ini dengan kualifikasi minimal sudah berpengalaman minimal dua tahun. Atau paling tidak, sudah pernah melakukan tiga campaign digital marketing. Posisi ini menuntut pemikiran strategis, taktis, dan kreatif dalam mencapai tujuan perusahaan. Orang dengan spesifikasi ini biasanya akan lebih baik bila merangkap sebagai kepala divisi atau digital marketing lead, atau digital marketing manager. Pada beberapa perusahaan, kita mungkin akan menemukan posisi yang hampir mirip dengan jabatan ini sebagai performance marketer. Jabatan ini sama-sama berwenang dalam menentukan alokasi budget dan evaluasi kinerja Marketing AnalystPosisi digital marketing analyst akan banyak menangani tentang analisa data digital marketing. Mereka akan lebih banyak berkutat pada angka dan KPI Key Performance Indicator. Disarankan untuk merekrut orang pada posisi ini dengan tingkat analisa yang tinggi. Mayoritas pekerjaan pada posisi ini lebih banyak pada analisa dan pengelolaan data berupa angka dan insight lainnya. Contohnya adalah evaluasi KPI, analisa trafik website, mengukur konversi dan pelacakan, serta memberikan saran optimasi StrategistJabatan ini bertanggung jawab dalam menentukan kebutuhan akan konten. Tidak jarang dia juga akan menangani konten dari planing sampai eksekusi copywriting. Konten menjadi hal yang sangat krusial karena banyak konversi dalam digital marketing akan ditentukan konten dan bagaimana cara penyampaiannya. Untuk itu, seorang content strategist juga harus bisa memilih platform distribusi konten yang paling tepat. Hal ini tentu demi terhubung dengan target market yang tepat. Content strategist biasanya akan membutuhkan bantuan dari content writer dan copywriter. Namun, kenyataan dilapangan, dengan load pekerjaan yang tidak terlalu banyak, biasanya seorang content strategist bisa menangani tugas-tugas dari content writer dan copywriter specialist. Untuk perusahaan dengan skala agency dimana kerjaan produksi konten sangat tinggi, biasanya membutuhkan content writer dan copywriter specialist secara Relation OfficerCustomer relation officer melakukan tugas-tugas yang berhubungan untuk membangun kepercayaan customer. Jabatan pada posisi ini juga bertugas untuk mengelola interaksi dengan audiens disemua platform digital marketing. Pada beberapa perusahaan, posisi ini biasanya erat dengan account executive, email marketer, CRM staff, dan customer service. Posisi tersebut berorientasi pada pelayanan, dimana perusahaan berusaha meningkatkan prospek penjualan dan mendapatkan informasi tentang perilaku pelanggan mereka. Mereka berhubungan dengan customer dan menjamin setiap kebutuhan mereka bisa terpenuhi dengan Marketing SpesialistPosisi digital marketing spesialist menangani tugas-tugas khusus yang terspesialisasi. Dalam hal ini untuk digital marketing spesialist menangani pekerjaan-pekerjaan khusus digital marketing. Kalau digital marketing strategist merencanakan strategi, jabatan ini lebih pada melakukan eksekusi, monitoring, dan optimasi. Pada perusahaan besar, digital marketing spesialist akan dibagi lagi menurut spesialisasi pada keahlian digital marketing tertentu. Namun perkembangan sekarang ini, tidak jarang pula yang melakukan rekrutmen untuk posisi full-stack digital marketer. Kita menyebutnya full-stack karena mereka menangani hampir semua platform digital marketing. Idealnya posisi ini akan terdiri dari sosial media specialist, SEO specialist, SEM specialist, maupun email marketing specialist seperti yang sudah kita singgung Specialist melakukan interaksi langsung dengan target market. Mereka bertanggung jawab untuk menyusun untuk mengelola seluruh sosial media perusahaan untuk meningkatkan prospek penjualan. Selain itu, mereka juga melakukan distribusi konten untuk tujuan sosial media yang biasanya dikelola meliputi instagram, facebook, twitter, linkedin, tiktok, maupun youtube. Posisi ini biasanya juga memiliki beberapa turunan jabatan seperti Social Media Strategist, Social Media Admin, Social Media Planner, dan Social Media SpecialistJabatan ini biasanya mengurusi hal-hal yang berkaitan dengan peningkatan ranking di mesin pencari. Hal ini bukan saja untuk meningkatkan reputasi perusahaan, namun juga sangat baik untuk meningkatkan konversi. Hal ini penting karena data di mesin pencari contoh saja seperti Google merupakan “warm leads”. Kenapa “warm leads”? Ya, karena setiap customer yang menemukan website kita, mereka sudah memiliki interest yang cukup tinggi untuk membeli produk atau menggunakan jasa kita. Itulah kenapa strategi digital marketing di mesin pencari menjadi hal yang perlu dioptimasi karena tingkat konversinya yang tinggi. Dalam bahasa sederhananya, layanan tidak akan tampil di mesin pencari jika tidak ada orang yang melakukan pencarian. Juga, setiap pencari adalah mereka yang memiliki kebutuhan. Makanya sesuai prinsip ekonomi, pada mesin pencari mempertemukan antara permintaan dengan dan SEM specialist adalah dua hal yang berbeda. SEO lebih banyak menangani treatment peningkatan ranking di mesin pencari dengan cara-cara organik. Sedangkan SEM lebih banyak menampilkan website kita di mesin pencari dengan cara-cara berbayar. Namun, realitanya seorang SEO specialist biasanya dituntut juga untuk bisa menguasai SEM. Tren kebutuhan posisi ini juga seperti itu. Kecuali untuk beberapa perusahaan tertentu yang menuntut spesialisasi, mereka biasanya membutuhkan posisi SEO specialist dan SEM specialist tersendiri PPC specialist.Full-stack Web DeveloperPosisi full-stack web developer bertanggung jawab dalam developing dan managing website. Hal-hal yang berkaitan dengan teknis pembuatan website maupun landingpage biasanya akan kita serahkan kepada tim ini. Full-stack web developer merupakan gabungan dari beberapa spesialisasi pekerjaan lainnya. Biasanya mereka menguasai hal-hal yang berkaitan dengan front-end dan back-end website developer. Seorang full-stack web developer akan berhubungan banyak dengan tim digital marketing berkaitan dengan campaign yang akan dijalankan. Lalu mereka juga berhubungan dengan tim designer untuk menentukan layout web. Kemudian, mereka juga akan berhubungan dengan tim content untuk menentukan copywriting website. Selain itu, tim analytics juga memiliki kontribusi untuk analisa pengunjung website. Hal ini penting untuk menciptakan “high-converting landing page”.Graphic DesignerPosisi desainer juga sangat penting. Mereka bertanggung jawab untuk memenuhi kebutuhan desain untuk jabatan-jabatan lainnya. Semua hal yang berkaitan dengan visualisasi tujuan digital marketing akan diterjemahkan oleh tim desainer. Mereka juga seringkali menjadi eksekutor untuk produksi konten. Posisi terkait dengan graphic designer adalah UI/UX Designer. UI/UX designer merupakan salah satu spesialisasi desainer yang biasanya lebih fokus ke developing app dan website. Tugas mereka adalah untuk membuat user lebih nyaman dalam menggunakan app maupun ManagerProject manager bertanggung jawab dalam penanganan setiap project. Dia akan lebih fokus dalam mengelola tim yang sedang bekerja, pengelolaan SDM tim, dan memastikan semua tugas terselesaikan dengan baik. Struktur Tim Digital Marketing yang Tepat Contoh Struktur Tim Digital MarketingSetiap perusahaan pasti akan memerlukan komposisi tim digital marketing yang berbeda. Hal ini akan menyesuaikan dengan kebutuhan mayoritas yang sering dihadapi. Begitu pula dengan nama jabatan, banyak perusahaan yang melakukan improvisasi. Seringkali ada dua jabatan yang namanya berbeda namun secara umum tugasnya sama saja. Juga dengan jobdesk-nya, kita bisa menggabungkan maupun memisahkan setiap jabatan sesuai dengan kebijakan brand owner harus senantiasa berorientasi pada pencapaian tujuan perusahaan. Kita seringkali akan menggunakan cara-cara tertentu untuk mewujudkan efisiensi. Catatannya adalah, bahwa setiap kebutuhan tim digital marketing tidak harus dipenuhi dengan rekrutmen pegawai tetap. Banyak perusahaan yang semakin kesini menggunakan freelance maupun agency untuk memenuhi kebutuhan digital ini tentu akan meringankan beban anggaran SDM. Perusahaan biasanya memenuhi beberapa kebutuhan jasa berikut dengan freelance atau vendor. Diantaranya graphic designer dan web developer. Untuk kebutuhan lainnya, biasanya perusahaan akan cukup dengan merekrut orang-orang dengan kemampuan full-stack digital marketing. Namun ini hanyalah versi efisiensi saja, untuk idealnya tetap seperti yang sudah kita bahas bersama diatas. Ketika Anda ingin mengembangkan bisnis atau bahkan baru ingin memulai bisnis, tentu banyak hal yang perlu Anda persiapkan. Salah satunya adalah membentuk tim digital marketing. Dengan pembentukan tim digital marketing, bukan tidak mungkin Anda akan lebih mudah dalam berkembang dan meraup keuntungan dalam jumlah yang cukup besar dari bisnis Anda. Hal ini dikarenakan strategi digital marketing yang tepat dapat menekan biaya promosi yang sangat minim, namun bisa mendapatkan hasil yang sangat maksimal. Namun sebelum membangun tim pemasaran digital, ada baiknya Anda mengetahui beberapa tips mengenai cara membangun tim digital marketing. Sehingga Anda tidak salah langkah dan bisa mendapatkan hasil yang maksimal dari pembentukan tim tersebut. Identifikasi Tujuan Bisnis Anda Langkah pertama dalam pembentukan tim digital marketing yaitu dengan mengidentifikasi tujuan bisnis Anda. Tim yang akan Anda buat tentu memiliki tujuan, sebagaimana usaha ataupun bisnis yang sedang Anda kembangkan. Identifikasi apa tujuan dari bisnis yang sedang Anda kelola akan membantu Anda untuk memilih siapa yang akan masuk dalam tim marketing tersebut. Tujuan yang dimiliki oleh tim yang akan Anda buat harus sejalan dengan tujuan bisnis Anda. Ini dimaksudkan agar bisnis ataupun usaha Anda terus bergerak ke depan seiring berjalannya waktu. Goal atau tujuan yang jelas akan mengarahkan dalam aktivitas yang membangun, yang akan membuat bisnis terus berkembang ke depannya. Contoh dari tujuan yang bisa Anda jadikan goal antara lain Meningkatkan leads orang yang menghubungi.Meningkatkan Branding kerja sama dengan media bahkan meningkatan repeat order sebuah bisnis. Pilih Media Digital dengan Seksama Setelah Anda mengetahui tujuan bisnis Anda. Maka langkah selanjutnya ketika hendak membangun tim digital marketing adalah memilih media pemasaran digital. Memang banyak sekali media pemasaran dalam digital marketing. Namun Anda bisa memilih media pemasaran berdasarkan target calon pelanggan dan tujuan bisnis Anda. Saya coba simulasikan dengan memberikan 2 contoh agar Anda bisa paham dan mengerti. Si A merupakan pemilik Brand A dengan produk kain etnik Nusantara. Karena Brand A merupakan skala kecil, jadi si A ingin meningkatkan penjualan agar bisa bertahan di era pandemi ini. Jadi si A bisa menggunakan chanel pemasaran MarketplaceSosial Media Instagram, Tiktok Sedangkan Si B merupakan pemilik Brand B dengan produk property. Brand B ini sudah besar dan tujuan dari bisnisnya yaitu membranding secara masif. Agar setiap launching produk perumahaannya, bisa meningkatkan harga jual dan bisa membuat orang yang melihat tertarik untuk membelinya. Jadi si B bisa menggunakan chanel pemasaran WebsiteSEMSosial Media Instagram, Facebook Setelah mengetahui tujuan bisnis dan chanel yang ingin Anda gunakan. Maka langkah selanjutnya yaitu membentuk tim digital marketing. Digital Marketing memiliki banyak sekali ketegorinya, yaitu SEOSEMSosial Media MarketingMarketplaceEmail MarketingWebsiteNative AdvertisingContent Marketing Jika Anda pertama kali membangun tim digital, Anda tidak perlu merekrut delapan orang untuk melakukan disetiap rana pemasaran digital. Silakan gunakan yang sesuai dengan tujuan dan target market Anda. Saya akan kembali membuat simulasi si A dan si B tadi, agar Anda lebih memahaminya. Dalam kasus diatas, si A membutuhkan 1-2 digital marketing. Tentu jika ingin maksimal disetiap rana nya dibutuhkan 2 orang digital marketing, yaitu Sosial Media Marketing &Marketplace Sedangkan dalam kasus si B, membutuhkan 2-3 tim digital marketing. Jika si B memilih dua orang, maka si B mencari digital marketing dengan rana Content marketing yang bisa SEO & SEMSosial media marketing. Namun jika si B ingin menggunakan 3 orang digital marketing, maka si B akan mencari Content MarketingSEO & SEMSosial Media Marketing Buat KPI untuk Masing-Masing Tim Digital Marketing Anda Jika pembentukan tim telah selesai, Anda bisa berlanjut dengan menentukan KPI Key Performance Indicator untuk tim yang telah dibuat. KPI akan berfungsi sebagai core atau inti kerja selama tim tersebut bergerak untuk memasarkan produk Anda secara digital. Ketika Anda hendak membuat KPI, jangan lupa untuk menyesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan yang dimiliki oleh tim. Jangan sampai Anda memaksakan mereka untuk terus bekerja tanpa memberikan waktu libur, sebab hal tersebut malah akan membuat hasil akhirnya menjadi kurang maksimal. Agar mudah dipahami, saya akan membuat simulai Si A dan Si B kembali. Si A membuat KPI untuk tim Marketplacenya Mengikuti Setiap Promosi / Champaign Pada Marketplace TerkaitLive 3x / Minggu Pada Marketplace Shopee & LazadaAds menghasilkan 10x lipat dari total omzet. Ads 1jt, omzet 10jtUpdate feed 2x/MingguNaikkan Produk Setiap HariMenjawab Chat / Diskusi / Komplain Dengan Baik, maksimal Orderan Pada Setiap Marketplace Kemudian KPI untuk si B pada tim Content Marketing nya Membuat tulisan 4x dalam satu tulisan harus sesuai dengan search sesuai dengan alur yang telah data pendukung, refrensi, serta trafik website naik 10% dalam setiap bulannya Melalui SEO. Ini adalah contoh KPI yang digunakan untuk tim marketplace & Content Marketing pada masa probation 3-6 bulan, kemudian Anda bisa meningkatkan KPI pada tim Anda seiring kemampuan yang dimilikinya. Dengan adanya KPI pada setiap tim yang Anda miliki, maka Anda akan dengan mudah mengukur kinerja dari masing-masing tim Anda. Anda akan tahu bagian mana yang perlu diperbaiki? Bagian mana yang perlu dipelajari lebih lanjut oleh tim Anda? Serta bagian mana yang menonjol dari setiap tim Anda? Evaluasi KPI Tim Digital Marketing Setelah tim Anda mulai bekerja, maka langkah selanjutnya yaitu dengan mengevaluasi tim Anda. Dengan begitu Anda akan tahu, apakah tim sudah bekerja secara baik atau belum? Setelah tim Anda melewati masa probation 3-6 bulan, maka Anda bisa meningkatkan KPI pada setiap tim Anda. Tentu saja untuk meningkatkan KPI pada bisnis, Anda harus berdiskusi terlebih dahulu kepada di tim Anda, agar tim Anda mampu mengimbangi KPI yang telah Anda tentukan. Jangan sampai adanya peningkatan KPI membuat tim Anda tertekan hingga akhirnya resain dari bisnis Anda. Kembali lagi pada contoh si A dan si B diatas, agar Anda mendapatkan gambarannya. Tim Si A berhasil mencapai KPI yang telah ditentukan diatas selama masa probation, kemudian Si A berdiskusi kepada timnya bahwa bisnisnya membutuhkan percepatan. Pernyataan si A didukung penuh oleh tim nya. Hingga akhirnya adanya penambahan KPI baru, yaitu agar toko yang Ada di Marketplace harus bisa naik tingkat ke Official Store Tingkat tertinggi sebuah toko di Marketplace. Sedangkan tim si B hanya mampu mencapai target KPI sebesar 80%, poin yang tidak dapat tercapai yaitu peningkatan trafik sebesar 10% setiap bulannya. Kemudian Si B menanyakan kendala kepada timnya. Kenapa poin tersebut tidak dapat tercapai, apa ada kendala? Setelah berdiskusi dengan timnya, Si B akhirnya mengajak timnya untuk mengembangkan diri terutama dalam meningkatkan trafik website. Menyiapkan Perencanaan Lebih Lanjut Jangan lupa untuk melakukan perencanaan lebih lanjut sebelum pembentukan tim digital marketing dilakukan. Pemasaran secara daring tidak bisa dilakukan hanya dalam satu kali jalan, perlu diulang, di evaluasi, hingga di cek ulang strategi yang digunakan. Dengan mengetahui fakta tersebut, Anda harus melakukan pembaruan secara berkala dengan melihat adanya tren digital. Selalu update dengan perkembangan teknologi ataupun media sosial untuk mempermudah proses marketing yang hendak Anda lakukan. Jika memang diperlukan, Anda bisa menyusun aktivitas dan jadwal pemasaran digital. Dalam rentang waktu tertentu, jangan lupa untuk melakukan monitoring, evaluasi, dan rencana tindak lanjut untuk evaluasi bisnis di masa yang akan datang. Selain marketing, Anda juga harus memperhatikan aspek lain yang agar usaha Anda makin laris. Misalnya dengan meningkatkan kualitas produk yang dijual, meningkatkan pelayanan, dan membuat promo atau aktivitas yang dapat menarik pelanggan. Jika digabungkan dengan pemasaran yang tepat, produk Anda pastinya akan laris di pasaran. Demikianlah tips yang bisa Anda terapkan ketika ingin membuat tim digital marketing. Ingat, tim yang baik akan memberikan hasil yang baik untuk bisnis Anda. Klien kami & TestimoniKlien yang telah bekerja sama dengan kamiApa Itu Digital Marketing?Digital Marketing merupakan sebuah proses pemasaran brand atau produk dengan memanfaatkan teknologi atau dunia digital. Ruang lingkup dari digital marketing mencakup proses pemanfaatan objek digital, internet dan sosial media untuk menjangkau konsumen serta mempromosikan brand atau ruang lingkupnya yang berbeda dan cenderung lebih luas, sebuah perusahaan perlu kiranya mempersiapkan tim digital marketing khusus. Tim ini bertugas untuk mem-follow up, mengatur dan menganalisa trend dunia internet dengan tujuan peningkatan brand awareness maupun penjualan produk atau layanan Peran 3 Tim Inti Digital MarketingUntuk membangun tim digital marketing, sebuah perusahaan setidaknya harus mempunyai 3 tim inti yang tergabung dalam tim Digital Marketing. Ketiga tim tersebut adalah1. Ahli Pemasaran OnlinePerusahaan membutuhkan seorang ahli pemasaran online yang nantinya akan memimpin performa seluruh tim digital marketing. Ahli pemasaran online ini haruslah handal dan profesional dalam proses promosi online secara maksimal. Tidak hanya itu, seorang Ahli Pemasaran harus familiar dengan berbagai trend terkini di dunia digital, social media, ataupun digital ads sekaligus paham teknik Content CreatorKesuksesan tim digital marketing akan membutuhkan seorang content creator yang handal di belakangnya. Seorang content creator haruslah seseorang yang mampu berpikir kreatif, cepat dan tentunya familiar dengan trend perkembangan dunia digital. Tim ini idealnya terdiri dari seseorang yang jago dalam hal penulisan, desain maupun editing video serta menguasai teknik publik Analisis DataSetelah tim ahli mengatur strategi pemasaran online dan tim content creator mengeksekusi konten kreatifnya, seseorang yang ahli di bidang analisis data akan melakukan sisanya. Tim Analisis data berperan penting untuk melakukan riset terkait perkembangan akun perusahaan, traffic digital marketing, dan juga traffic trend saat ini. Dia juga harus bisa memprediksi langkah-langkah tepat selanjutnya sesuai basis angka dan data. Sehingga, orang di bidang ini harusnya familiar dengan tools digital insight, riset pasar serta orang cermat dan teliti. 5 Tips Membangun Tim Digital Marketing Seperti Website Design Solo dengan Sumber Daya Terbatas Memiliki usaha dalam kategori UKM, membentuk sebuah tim digital akan terasa sangat sulit. Sumber daya yang terbatas, budget dan waktu yang tidak banyak adalah kendalanya. Tapi membentuk tim khusus untuk area digital sangat vital karena area inilah yang akan membawa banyak keuntungan bagi bisnis Anda. Apa yang dapat Anda lakukan untuk dapat mengatasi masalah ini meski dengan sumber daya dan budget yang sedikit? Berikut ini adalah 5 hal yang wajib Anda perhatikan ketika ingin membangun tim digital pada bisnis Anda seperti dilansir 1. Identifikasi tujuan Anda Sebelum Anda mengidentifikasi siapa-siapa saja yang akan masuk dalam tim strategi digital marketing Anda, terlebih dahulu Anda harus mengidentifikasi tujuan apa yang nantinya akan didapatkan oleh tim tersebut. Tujuan ini harus searah dengan tujuan bisnis Anda. Kenapa menentukan goal ini sangat penting? Dengan memiliki goal yang jelas, Anda dapat mengarahkan kegiatan tim digital marketing untuk mencapai tujuan tersebut. Misalnya Anda ingin tim digital Anda dapat mendapatkan 1000 subscriber baru dalam 6 bulan, atau menarik perhatian kembali pelanggan yang tidak aktif. 2. Pilih channel digital dengan seksama Hanya fokus pada beberapa digital channel akan lebih efektif bagi tim digital marketing Anda daripada memasuki semua channel. Mengapa demikian? Tujuannya adalah untuk menghemat waktu dengan hanya memilih channel dimana kebanyakan audiens Anda aktif didalamnya. Contohnya saja, Anda dapat memprioriaskan pemanfaatan channel Google Ads untuk mendatangkan pelanggan dari mesin pencari. Jika Anda ingin meraih audiens yang masih muda, Anda dapat menggunakan channel media sosial seperti instagram. Setelah memilih channel mana yang akan Anda gunakan, barulah Anda dapat memilih digital marketing tim yang akan mengelola channel tersebut. 3. Maksimalkan apa yang Anda miliki Bagaimana kasusnya jika Anda tidak dapat mempekerjakan tim digital marketing dan Anda sendiri sudah disibukkan dengan kegiatan lain dalam bisnis Anda? Cara terbaik adalah Anda mengevaluasi diri Anda sendiri dan anggota lain dalam bisnis Anda. Lihat siapa yang menurut Anda memiliki skill dalam bidang digital dalam membangun media pemasaran. Maksimalkan kemampuan dan kreativitas personal pada tim Anda untuk membangun kekuatan pada desain web landing page, desain grafis, video content dan blog marketing. Anda dapat mulai dengan bahu-membahu membangun digital marketing bagi bisnis Anda. 4. Berpikir realistis Anda harus tetap realistis. Menggunakan media digital dalam memasarkan bisnis Anda terlihat sangat mudah, tapi Anda juga harus melihat kekuatan Anda sendiri, Anda tentu tidak dapat memasarkan produk dalam media digital seperti yang dilakukan Apple. Sangat penting untuk menyesuaikan aktivitas digital marketing dengan ketersediaan waktu Anda dan karyawan Anda. Tidak semua aktivitas dalam digital marketing harus Anda kerjakan. Tanyakan kembali kepada diri Anda sendiri sebelum mengambil keputusan, misalnya apakah Anda memang membutuhkan tenaga tambahan dalam tim digital marketing? Apakah Anda membutuhkan bantuan pihak ketiga untuk melakukan pemasaran digital Anda? Dengan memikirkan ulang suatu kebutuhan atau tidak terhadap suatu aktivitas digital, Anda akan dengan sendirinya mengurangi budget untuk digital marketing. 5. Menyiapkan perencanaan lebih lanjut Digital marketing bukanlah sesuatu yang Anda lakukan satu kali saja. Sangat penting untuk mengecek ulang strategi Anda secara berkala dan melihat tren digital yang terjadi saat ini. Buat rancangan aktivitas yang jelas dari setiap aktivitas dalam digital marketing yang Anda lakukan. Ikuti rencana yang telah Anda buat, dan jangan lupa memonitor hasilnya untuk evaluasi bisnis Anda di masa yang akan datang. Membangun tim digital marketing dengan budget yang terbatas tidaklah mustahil, kuncinya adalah Anda memiliki perencanaan yang baik dan eksekusi yang baik pula. Maksimalkan apa yang sudah Anda miliki saat ini ketimbang sibuk mencari sumber daya baru untuk digital marketing bisnis Anda. Jika anda membutuhkan jasa Pembuatan Website Design Solo, maka Mark Design tempatnya. Website Design oleh Mark Design Surabaya Jakarta, telah membuktikan hasil yang tidak diragukan lagi. Telah lebih dari 1500 website telah kami buat sejak tahun 2003. Mark Design tidak hanya menerima pembuatan Website Design Solo saja, namun juga dari kota lain seperti Web design Bandung, Web design, Yogyakarta, Website Design Jakarta, Web Design Surabaya, Web Design Bali, Web Design Malang, Web Design Makassar, Web design Bali, Web Design Solo dan kota lain di Seluruh Indonesia. Jika anda membutuhkan jasa Web Design di Semarang, Website Design di Surabaya, Website design di Jakarta, Website Design di Solo, Web Design di Bali, Web Design di Jakarta silahkan hubungi atau WA / Telp 081 6540 7463 untuk hasil website terbaik anda. Selain menerima pembuatan Website Design Solo, Mark Design juga menangani layanan pendukung lainnya seperti Search Engine Optimization SEO, Search Engine Marketing SEM, Social Media Management, Online Channel Management, Web Based System, Mobile Application Design & Development, Branding Semarang, signage Jakarta, fotografi dan videografi sehingga segala urusan branding anda terpenuhi di Mark Design. Membangun struktur organisasi tim digital marketing yang ideal merupakan impian setiap bisnis & perusahaan agar nantinya mampu mencapai target yang diharapkan. Akan tetapi, masih banyak bisnis yang bingung bagaimana cara membangunnya dikarenakan ragu bahkan takut nantinya tim yang dibangun tersebut tidak memberikan hasil apa-apa terhadap perkembangan bisnis. Dalam artikel ini, kita akan bahas mulai dari urgensi memiliki tim digital marketing, contoh struktur organisasi digital marketing, hingga kiat-kiat penting dalam membangunnya Mengapa Membangun Tim Digital Marketing Itu Penting? Perkembangan bisnis digital yang makin terakselerasi akibat adanya pandemi tahun 2020 menjadikan kebutuhan bisnis akan digital marketing semakin besar. Mudahnya akses serta tersedianya ruang optimasi di berbagai hal membuat banyak bisnis berbondong-bondong untuk segera memanfaatkannya. Apabila kita lihat dari sudut pandang lain, tentu peluang berbisnis dengan menggunakan teknologi digital yang dulunya besar, kini kian hari makin menyusut secara perlahan akibat banyaknya kompetitor yang mulai muncul ke permukaan. Hal ini menuntut setiap bisnis tak terkecuali perusahaan Anda untuk dapat survive agar tetap bisa memenangkan hati pelanggan sekaligus berekspansi. Untuk dapat bertahan di tengah gempuran para kompetitor yang makin banyak, Anda tentu tidak bisa selalu mengandalkan kemampuan sendiri. Oleh karena itu, dalam konteks ini Anda wajib memiliki sebuah “Tim Digital Marketing.” Selain membantu Anda untuk mengatasi hal tersebut, tim inilah yang nantinya dapat membawa bisnis Anda menuju arah pertumbuhan yang berkelanjutan. Singkatnya, 2 hal itulah yang mendasari mengapa membangun tim digital marketing sangat penting bagi perkembangan bisnis di era digital saat ini. Baca Juga Digital Marketer Tugas dan 3 Peran Utamanya dalam Bisnis Setelah mengetahui apa urgensi memiliki tim digital marketing dalam bisnis, berikutnya mari kita pahami apa saja fokus utama saat akan membangun tim digital marketing tersebut. Fokus Utama saat Membangun Tim Digital Marketing Dalam membangun sebuah tim digital marketing, setidaknya ada 4 fokus utama yang harus diperhatikan, yaitu alur kerja, ruang lingkup pekerjaan, fungsi tugas, dan aktivitas pekerjaannya sehari-hari. Fokus-fokus tersebut dapat memandu Anda sekaligus memetakan apa saja yang akan menjadi tanggung jawab bagi sebuah tim digital marketing nantinya. a. Alur Kerja Tim Dalam menjalankan bisnis, penting bagi sebuah perusahaan untuk tahu bagaimana cara sebuah tim dapat meraih targetnya secara realistis. Karenanya, fokus pertama yang harus diperhatikan dalam hal ini adalah seperti apa alur kerja Workflow tim digital marketing itu sendiri. Alur kerja tim sendiri dapat dilihat mulai dari bagaimana mereka melakukan riset terhadap brand, kompetitor, maupun pelanggan bisnis, bagaimana proses mereka dalam merancang strategi, hingga nantinya sampai pada eksekusi serta evaluasi dari strategi yang dijalankan b. Ruang Lingkup Pekerjaan Divisi marketing, khusus dalam konteks ini adalah tim digital marketing memiliki ruang lingkup pekerjaan tidak hanya bersifat satu arah kepada pelanggan yang ditarget saja, namun juga kepada pihak lainnya dalam sebuah organisasi Tujuannya tidak lain tidak bukan adalah agar pesan marketing yang disampaikan tidak keliru. Selain itu, agar nantinya hubungan baik yang dibangun dapat bertahan dalam jangka waktu panjang. c. Fungsi Tugas Tim digital marketing memiliki fungsi tugas tidak hanya sebagai eksekutor strategi saja, namun juga sekaligus sebagai konseptor, serta komunikator dari strategi tersebut. Peran ini tentu sangat penting mengingat begitu luasnya peta digital saat ini khususnya di Indonesia itu sendiri. d. Aktivitas dalam Pekerjaan Dalam kesehariannya, tim digital marketing nantinya akan lebih banyak bergerak di balik layar, menyusun strategi serta memikirkan seperti apa eksekusi dari strategi tersebut. Sesekali, mungkin mereka juga akan tampil guna menangkap ekspetasi pelanggan terhadap brand dan juga produk bisnis. Baca Juga Ketahui 10 Tugas Utama Divisi Marketing dalam Perusahaan Contoh Struktur Organisasi Digital Marketing a Fungsi Setiap Peran Role dalam Tim Digital Marketing Dalam mengeksekusi strategi digital marketing, tentu akan sangat sulit bagi 1 orang agar dituntut menjalankan semua tugas digital marketing dari A sampai Z. Biasanya, perusahaan membagi tugas-tugas tersebut untuk dikerjakan sesuai dengan peran Role dan posisinya dalam organisasi. Beberapa di antaranya, yaitu • Managerial Roles Pertama, peran manajerial yang bertugas untuk membuat & mengambil keputusan, serta mengelola keseluruhan alur pekerjaan yang menjadi tanggung jawabnya. Biasanya peran ini sangat sering dihadapkan dengan beberapa pertimbangan kritis, dan melihat segala hal dari kacamata helikopter. Beberapa contoh posisi yang mengisi peran ini yaitu Digital Marketing Manager, Project Manager, Brand Manager, Social Media Manager, Online Public Relations Manager, dan sebagainya. • Strategist Roles Selanjutnya, ada peran strategis di mana tugasnya kebanyakan adalah untuk membuat, memantau, serta mengevaluasi rencana-rencana digital marketing baik yang sifatnya long-term maupun short-term. Beberapa contoh posisi yang mengisi peran ini yaitu Digital Strategist, Digital Marketing Lead, Content Strategist, SEO Strategist, Social Media Strategist, dan sebagainya. • Analyst & Specialist Roles Peran analisis & spesialis cenderung kepada eksekusi strategi, mengukur, serta membaca hasil dari upaya digital marketing yang dijalankan. Beberapa contoh posisi yang mengisi peran ini Social Media Analyst, Social Media Specialist, SEO/SEM Specialist, KOL Specialist, dan sebagainya. • Officer Roles Terakhir, ada peran officer yang bertugas untuk mengeksekusi strategi digital marketing dengan porsi pekerjaan yang lebih sedikit ketimbang peran analis & spesialis. Beberapa contoh posisi yang mengisi peran ini Customer Relation Officer, Graphic Designer, Content Writer, Social Media Admin, Content Creator, Copywriter, dan sebagainya. Meskipun dibagi menjadi beberapa peran tertentu, pada praktiknya tidak semuanya harus ada dalam sebuah organisasi bisnis. Bisa jadi satu posisi dapat menjalankan 2–3 peran sekaligus, di mana tugasnya adalah membuat rencana digital marketing, eksekusi, hingga membuat kesimpulan berdasarkan data. Hal ini kembali lagi kepada bagaimana mana skala perusahaan, kapabilitas, serta tujuan yang ingin dicapai melalui digital marketing. b Gambaran Struktur Organisasi Tim Digital Marketing Contoh struktur organisasi digital marketing yang pertama dapat kita lihat dari bisnis yang fokus pada penjualan produk, layanan, ataupun jasa. Di sini, bisnis hanya mempromosikan produk yang dimilikinya sendiri sehingga tim digital marketing yang dibentuk pun dapat fokus mengelola beberapa saluran digital seperti media sosial, website, dan platform periklanan milik brand tersebut. Contoh Struktur Organisasi Digital Marketing untuk Bisnis Pada contoh struktur organisasi digital marketing yang ke-2 dapat kita lihat dari bisnis yang bergerak sebagai agensi. Bisnis memiliki fokus untuk mengelola saluran digital miliknya sendiri dan juga milik klien. Sehingga menjadikan beberapa role digital marketing yang dibentuk pun dapat diisi oleh lebih dari 1 orang. Contoh Struktur Organisasi Digital Marketing untuk Bisnis Agensi Itu tadi 2 contoh struktur organisasi digital marketing dalam bisnis. Perlu diingat bahwa struktur organisasi tersebut hanyalah gambaran dan tidak selalu cocok untuk diterapkan pada semua jenis bisnis. Kembali lagi pada Anda sebagai business owner untuk paham apa saja kebutuhan bisnis. Bukan berarti definisi tim yang ideal adalah menempatkan sebanyak-banyaknya orang ke dalam sebuah tim, melainkan tahu apa saja yang dibutuhkan bisnis untuk mencapai tujuan, serta menempatkan orang-orang yang tepat pada posisinya. Baca Juga 3 Contoh Proses Bisnis yang Dapat Anda Pelajari [Gambar] Langkah Awal yang Dilakukan Tim Digital Marketing Pada saat tim digital marketing Anda telah terbentuk, tentu ada hal-hal yang wajib dipersiapkan di awal. Beberapa hal yang dapat tim Anda kerjakan saat akan mulai menjalankan digital marketing di antaranya 1. Identifikasi Tujuan Bisnis & Marketing yang Ingin Dicapai Hal pertama yang wajib dilakukan oleh tim digital marketing adalah mengidentifikasi apa tujuan bisnis serta tujuan marketing yang ingin dicapai dalam kurun waktu tertentu. Misalnya, tujuan bisnis Anda di tahun 2023 adalah bisa mencapai revenue Rp5 miliar dalam setahun. Lalu, tujuan bisnis itu diterjemahkan ke dalam tujuan marketing di mana Anda harus mendapatkan sales misalkan 50 ribu produk di tahun tersebut. Untuk mendapatkan 50 ribu penjualan, salah satu caranya adalah dengan menggunakan digital marketing, di mana tim Anda harus menentukan strategi apa yang paling efektif, saluran digital apa yang tepat untuk digunakan, dan lain-lain sebagainya. 2. Kemas Pesan Bisnis & Marketing Semenarik Mungkin Apabila sudah paham apa tujuan yang ingin dicapai, selanjutnya tim digital marketing dapat mulai mengemas seperti apa pesan yang ingin disampaikan agar para pelanggan tertarik berkunjung ke saluran yang tim Anda kelola. Pesan ini nantinya akan dikemas ke dalam bentuk konten, entah itu konten dengan format tulisan, gambar, audio, konten video. 3. Buat Strategi Jangka Panjang Long-term Strategy & Pendek Short-term Strategy Langkan penting selanjutnya adalah tim digital marketing harus mampu membuat perencanaan long-term strategy dan short-term strategy. Tujuannya adalah agar tim Anda tahu bagaimana cara untuk meraih tujuan bisnis & marketing dengan lebih realistis, serta mampu memetakan apa saja eksekusi yang akan dilakukan dalam periode waktu tertentu. 4. Tentukan Saluran Digital yang akan Digunakan Yang ke-4, tim digital marketing harus bisa menentukan saluran digital marketing apa yang paling sesuai untuk digunakan. Ini sangat erat kaitannya dengan seperti apa persona pelanggan yang ditarget, karakteristik tiap-tiap saluran digital, serta tren yang tengah berkembang kala itu atau yang akan datang. 5. Eksekusi Strategi Digital Marketing dalam Suatu Kerangka Kampanye Perihal eksekusi strategi digital marketing, masih banyak sekali bisnis yang asal menjalankannya tanpa adanya perencanaan yang matang. Hal ini dapat dilihat dari kerangka kampanye yang mereka susun. Kampanye digital marketing Digital Marketing Campaign sebenarnya dapat dibuat sesederhana menyusun seperti apa buyer persona, to-do list, promotion assets, key message, budget, ataupun timeline pengerjaan dalam periode tertentu. Akan sangat disarankan bagi tim digital marketing di bisnis Anda untuk menyusunnya dengan lebih detail agar hasil yang diraih juga maksimal. 6. Ukur serta Evaluasi Kinerja Tim Digital Marketing dengan KPI ataupun OKR Agar dapat memantau kinerja tim digital marketing, tentu dibutuhkan suatu indikator keberhasilan. Indikator keberhasilan ini dapat diukur dengan menggunakan KPI Key Performance Indicator ataupun OKR Objectives and Key Results. Misalnya, apabila di tim digital marketing terdapat seorang SEO Specialist, maka Anda dapat mengukur kinerjanya melalui jumlah trafik yang datang website. 7. Selalu Persiapkan Rencana-rencana Lanjutan Yang ke-7 merupakan hal yang harus selalu siap dilaksanakan oleh tim digital marketing yaitu mampu mempersiapkan berbagai rencana lanjutan. Rencana ini tidak hanya sebatas apa yang akan dilakukan nanti, namun juga termasuk rencana darurat apabila strategi yang tengah dijalankan tidak efektif karena perubahan tren dan sebagainya. Baca Juga Bagaimana Cara Menentukan SMART KPI dalam Digital Marketing Lalu, apa saja cara suatu perusahaan membangun tim digital marketing yang menurutnya ideal? Mari kita bahas! Bagaimana Perusahaan Membangun Tim Digital Marketing yang Ideal? Membangun tim digital marketing yang ideal tentu tidak dapat tercipta hanya dalam satu malam. Pastinya butuh proses untuk bisa mencapai hal tersebut. Beberapa kiat yang dapat Anda jadikan pedoman agar bisa menumbuhkan potensi terbaik dari tim bisnis antara lain • Pilih Tim dengan Talenta Terbaik di Bidangnya Tentu membangun tim dengan potensi terbaik dimulai dari memilih talenta-talenta terbaik di bidangnya. Hal ini dapat Anda mulai saat perekrutan karyawan. Anda dapat melihat gambaran potensi tersebut tidak hanya dari pengusaan hard skill semata, namun juga dari soft skill serta wawasan dan keinginan mereka untuk dapat terus bertumbuh. • Rutin Adakan Sesi Brainstorming, Design Thinking, ataupun FGD Selanjutnya, tim Anda harus sering-sering dilatih untuk menemukan solusi bahkan menciptakan inovasi melalui kegiatan brainstorming, design thinking, ataupun focus group discussion FGD. Memang berat di awal ketika mereka harus beradaptasi terlebih dahulu. Akan tetapi, apabila ini sudah menjadi budaya perusahaan, maka ide-ide spektakuler akan sangat mudah bermunculan. • Bangun Budaya Kerja Kolaboratif serta Terintegrasi Selain merutinkan beberapa hal di poin 2, Anda juga harus menciptakan budaya kerja yang kolaboratif serta terintegrasi satu sama lain. Hal ini bertujuan agar koordinasi antar tim dapat berjalan lancar, serta meningkatkan efektivitas serta efisiensi saat bekerja. • Berikan Reward atas Keberhasilan Tim dan juga Individu Untuk memotivasi tim serta individu di dalamnya, Anda juga sebaiknya menyediakan hadiah atau reward bagi mereka yang berhasil melakukan pencapaian-pencapaian tertentu. Sebaliknya, Anda juga harus menyiapkan notice, warning, ataupun punishment bagi mereka yang memiliki performa rendah, dengan niatan agar bisa mendongkrak kinerja mereka lebih baik lagi. • Selalu Tingkatkan Kapabilitas Tim Digital Marketing Yang terakhir dan yang pasti dibutuhkan oleh tim bisnis Anda adalah peningkatan kapabilitas individu sesuai bidangnya masing-masing. Ada begitu banyak cara yang dapat dilakukan perusahaan untuk dapat meningkatkan kapabilitas tim, salah satunya adalah dengan memberikan kesempatan bagi mereka untuk belajar melalui pelatihan training, workshop, maupun seminar. Akan tetapi, perlu diperhatikan juga bahwa pelatihan yang mereka ikuti nantinya sejalan dengan kontribusi mereka bagi perusahaan. Baca Juga Rekomendasi Kursus & Training Digital Marketing di Bandung Penutup Itu tadi penjelasan mengenai panduan membangun tim digital marketing yang ideal bagi bisnis. Diharapkan melalui penjelasan tersebut nantinya bisa memberikan Anda sedikit gambaran saat akan membangun sebuah tim yang solid. Tentu membangun sebuah tim bukanlah perkara mudah. Perusahaan perlu memfasilitasi serta menyediakan ruang bertumbuh bagi setiap individu. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, salah satu cara untuk dapat membangun tim digital marketing yang ideal adalah melalui peningkatan kapabilitas tim. Bersama Sasana Digital, mari maksimalkan potensi tiap individu dalam tim melalui program Training Digital Marketing yang materinya dapat disesuaikan dengan kebutuhan bisnis Anda saat ini. Info selengkapnya dapat Anda simak dengan mengklik banner di bawah ini!

membangun tim digital marketing