Dalamkonsep pendidikan spiritual Syekh Abdul Qodir Al-Jailani dijelaskan bahwa Thariqah dalam konsep beliau menjelaskan perjalanan sufi dari nol sampai menuju puncak maârifattullah, dalam poin Thariqah ini juga relevan dengan konsep pendidikan Islam di Indonesia ini yang mana dalam konsep pendidikan Islam ini kompetensi dasar thariqah pada
haulakbar #haulsulthonulauliya #hauldzikirmanaqib #ponpesalbaghdadi #ponpeslatansa #latansatv #albaghdadi #albaghdaditv #abahkhjunaedialbaghdadi
Syekh Abdul Qadir Al-Jailani adalah putra dari Abi Sholih Janaki Domti, putra Abdullah, putra Yahya Zahid, putra Muhammad, putra Daud, putra Musa Tsani, putra Abdullah Tsani, putra Musal Jun, putra Abdullah Mahdi, putra Hasan Mutsani, putra Sayyidi Hasan (cucu Kanjeng Nabi Muhammad Saw), putra Sayyidina Ali bin Abi Thalib, dan putra dari Siti Fatimah binti Nabiyullah Muhammad Saw.
Nama sebenar beliau ialah Tuan Guru Haji Abdullah Bin Haji Yusuf Bekeng dan beliau berketurunan Raja Patani . Di antara guru guru beliau ialah : 1. Al Allamah Tok Chaok (Tok Guru Haji Abddullah Md. Akib ) yang mahsyur dengan ilmu Makrifat di Patani 2. Al Allamah Tok Mufti Haji Wan Musa Kelantan 3. Al Allamah Tok Kemuning 4. Tuan Guru Pak Su Lah , Kampung Bot
Baca Juga. Inilah Silsilah dan Garis Keturunan Sunan Drajat (Raden Qosim) Kisah sejarah Lengkap Syeh Abdul Qodir Jailani ( Bapaknya para Auliya) Inilah Ciri ciri Habib (Sayyid) Keturunan Nabi Muhammad SAW. 8. Al-Imam Sayyid Abdillah, putra dari. 9. Sayyid Musa Al-Jun, putra dari. 10.
MOMEN ISTIMEWA Jamaah bersama Sayyidi Syekh Amin Al-Jailani (Cicit Syekh Abdul Qodir Al Jaelani ke -26) menyanyikan lagu Indonesia Raya, Ya Lal Wathon
SyekhAbdul Qadir al-Jailani dari Dekat. Info Tokoh - xijfb-admin. February 13, 2022 February 16, 2022. Syekh Abdul Qadir Jailani. Nama lengkapnya Abdul Qadir Ibn Abi Shalih âAbd Allah ibn Janki Dusat al-Jailani. Al-Jailani itu dinisbatkan pada jil, satu daerah dibelakang Tabaristan. Di tempat itulah tokoh ini di lahirkan. selain Jil, tempat
wdnB. âIni adalah dzikir yang pendek, tetapi besar pahala dan manfaatnyaâ kata Syekh Amin Aduhaby Al-Jailani ketika menyampaikan beberapa nasihat kepada para santri di Masjid An-Nur II. Pada kunjungan silaturahminya yang kedua ini, beliau memberikan sebuah resep bahagia di dunia dan di akhirat. Sekitar pukul WIB dini hari, beliau tiba di Pondok Pesantren Wisata An-Nur II. Seusai sholat subuh berjamaâah, barulah beliau menyampaikan amalan-amalan yang dibaca setiap usai sholat fardu. Beberapa amalan itu beliau jelaskan beserta sebab dan keutamaanya. Yang pertama adalah membaca istighfar, beliau menganjurkan kita untuk mengistiqomahkan pembacaan istighfar sebanyak 3 kali setiap usai sholat. Istighfar sendiri dimaksudkan untuk menyempurnakan sholat yang baru kita lakukan. Karena, tidak seratus persen sholat kita khusyuk, dan dengan istighfar itulah yang kurang dari sholat kita dapat ditambal. Istighfar bagaikan zakat fitrah. Di akhir bulan Ramadhan, kita wajib membayar zakat fitrah, tidak lain dengan zakat fitrah itulah yang dapat menyempurnakan puasa kita selama satu bulan. Dan sesuai dengan maknanya, istighfar dapat menghapus dosa-dosa kita. Setelah itu, membaca Allahumma Ainni ala dzikrika wa syukrika wa khusni ibadatika. Dimana bacaan ini dulu diwasiatkan Nabi Muhammad SAW kepada sahabat Muâadz. Seperti yang telah dijelaskan dalam hadist muasabaqoh. Usai membaca doâa tersebut, kita dianjurkan membaca ayat kursi. âBarang siapa yang membaca ayat kursi, tidak akan ada yang menghalanginya masuk surga kecuali kematiannyaâ ujar beliau yang merupakan keturunan Syekh Abdul Qodir Al-Jailani ke-26 ini. Dilanjutkan dengan bacaâan-bacaâan lain seperti surat Al-Alaq, beserta muawidatain yang mempunyai fadhillah besar. Sehingga kelak amalan itu akan menjadi penyelamat kita di akhirat nanti. Bagi beliau, amalan-amalan seperti itu tidaklah sulit. Bagi kita sekalipun. Sesibuk apapun kita, untuk mengamalkan semua yang beliau ijazahkan adalah hal kecil. Namun, memiliki manfaat yang besar. âIni adalah dzikir yang pendek, tidak lebih dari 5,5 menit kita membacanyaâ tutur beliau yang tiba pada hari Selasa, 27 Maret kalau seusai sholat kita meluangkan waktu 5,5 menit, dalam sehari ada 5 waktu sholat wajib, berarti kita hanya meluangkan waktu 27,5 menit. Dan kita bisa mendapatkan pahala yang besar. âDzikir ini pendek, tapi syetan dan hawa nafsu yang membuat beratâ nasihat beliau. Hal itu langsung beliau buktikan. Ketika ada salah seorang santri yang bertanya kepada beliau perihal bagaimana mengatur waktu dan tetap bisa mengamalkan dzikir itu, beliau langsung membuktikannya. Diambilnya jam yang melingkar di tangannya dan diberikan kepada santri pun membaca semua dzikir tersebut dari awal hingga akhir. Dan terbukti, dzikir itu hanya memerlukan waktu 5 menit saja. Dzikir ini memang mudah untuk diamalkan. Tetapi, yang membuat berat, ya itu tadi. Hawa nafsu dan godaan setan. Pewarta Izzul Haq
JEMBRANA Syekh Ibrahim Al-Jailani lakukan safari dakwah dan kunjungan ke beberapa Pondok Pesantren di Indonesia. Syekh Ibrahim bin Syeikh Amin Al-Jailani merupakan cicit Syekh Abdul Qodir Al-Jailani keturunan yang ke 28 berasal dari Libanon. Foto Syekh Ibrahim Al-Jailany saat kunjungi PP. Thariqul Mahfudz Melaya, Jembrana 28/10 Rabu 27 Oktober 2021, Syekh Ibrahim Al-Jailani lakukan kunjungan ke Pondok Pesantren Thariqul Mahfudz yang berada di Dusun Sumbersari, Desa Melaya, Kecamatan Melaya, Kabupaten Jembrana. Kiai Ahmad Marzuki, Pengasuh Pondok Pesantren Thariqul Mahfudz menjelaskan bahwa kunjungan cicit Syekh Abdul Qodir Al-Jailani selain silaturahmi, juga untuk syiâar, dan tabarrukan kepada Syekh Abdul Qodir Al-Jailani melalui cicitnya. jelasnya. âKunjungan Syekh Ibrahim Al Jailani ke PP. Thariqul Mahfudz menjadi kebanggaan tersendiri bagi kami para santri dan pengurus serta jamaah. Khususnya untuk PP Thariqul Mahfudz itu sendiri, bisa disambangi cicit keturunan mulia pemimpin para wali yaitu Syekh Ibrahim bin Syekh Amin Al-Jailani,â katanya. Syekh Ibrahim sangat senang dan bangga bisa ber-silaturahmi ke PP. Thariqul Mahfudz, dan bisa berjumpa dengan para penuntut ilmu santri ditengah sambutan hangat keluarga besar Pondok Pesantren. âSemoga Pimpinan Pondok Pesantren ini senantiasa diberi kekuatan oleh Allah, panjangkan umurnya, dimurahkan rezekinya,â katanya menutup sambutan. Kontributor Ahmad Wildan
JAKARTA, - Kisah hidup ulama sekaligus kakek buyut Wakil Presiden Ma'ruf Amin, Syekh Nawawi Al Bantani, akan diangkat menjadi film oleh Mizan Productions dan Yayasan Surya Nusantara Abadi Initiative SNA Initiative. Saat menerima audiensi Mizan Productions dan Yayasan Surya Nusantara pada Rabu 31/5/2023, Ma'ruf menyampaikan dukungan atas rencana pembuatan film tentang ketokohan Syekh Nawawi Al Bantani. "Tokoh Syekh Nawawi Al Bantani sangat penting dan kalau itu dijadikan film saya kira ini adalah tokoh yang sangat menarik," kata Juru Bicara Wakil Presiden, Masduki Baidlowi, Rabu, dikutip dari YouTube Wakil Presiden Republik juga Soal Menkominfo Pengganti Johnny Plate, Maruf Amin Tunggu Saja Masduki menuturkan, Syekh Nawawi Al Bantani adalah guru dari syekh atau ulama yang banyak menyebarkan agama Islam di Indonesia, misalnya Kiai Cholil Bangkalan, KH Hasyim Asy'ari, dan KH Ahmad Dahlan Masduki melanjutkan, dalam audiensi ini, Ma'ruf sempat bercerita soal peran buyutnya dalam peristiwa Geger Cilegon pada 1888 lalu. Geger Cilegon merupakan peristiwa perlawanan rakyat Banten melawan pemerintahan Hinda Belanda. "Geger Banten ini dalam sejarah dicatat sebagai sebuah revival kebangkitan gerakan kebangkitan para ulama di Indonesia yang kemudian akhirnya melahirkan bibit-bibit nilai-nilai kebangsaan, nah di antara nilai kebangsaan dan religiusitas yang dibahas bersama Wapres,â kata Masduki. Baca juga Maruf Amin Mengaku Sudah Silaturahmi dengan Tokoh NU yang Masuk Bursa Cawapres Ma'ruf juga memberikan arahan agar film tersebut nanti mempunyai dimensi sejarah kebangsaan sekaligus menjelaskan tentang latar belakang keagamaan dan keilmuan dari Syekh Nawawi Al-Bantani bersama silsilah keilmuannya dengan ulama-ulama nusantara. Adapun pihak Mizan Productions mendatangi Ma'ruf untuk meminta doa restu dalam rencana pembuatan film tentang Syekh Nawawi Al Bantani. "Saya ada rencana karena Mizan dari dulu kan memang kita fokus untuk mengembangkan pendidikan Islam di Indonesia, buku-buku intelektual Islam terutama ulama-ulama Indonesia, jadi saya mau minta izin restu dari Pak kiai,â kata Direktur Utama Mizan Productions Irfan Bagir. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Bogor, NU OnlineSyekh Amin Aduhaby Al Jailani, keturunan ke-22 Syekh Abdul Qadir Al-Jailani, mengungkapkan bahwa kemerdekaan Indonesia yang ke-71 tahun ini bisa dicapai bangsa Indonesia salah satunya karena umat Islam selalu melakukan dzikir dan shalawat. Masyarakat Muslim Indonesia dekat dengan Allah, yang berdoa sejak masa-masa perjuangan sehingga mencapai kemerdekaan pada tahun 1945.âSaya berpesan, jagalah majelis dzikir dan majelis shalawat. Seringlah melakukan dzikir untuk mengingat Allah. Barangsiapa ingat Allah, Allah akan mengingatnya, Allah akan menolong dan membantu hambanya. Dengan dzikir, hati menjadi tenang, dan datang ke majelis ini akan menenangkan hati,â jelas Syekh Amin Aduhaby Al-Jailani ketika menyampaikan pidato di depan ribuan jamaah Pondok Pesantren Al Falak Bogor 21 Agustus 2016.Ia mengajak umat Islam untuk selalu ingat kepada Allah di mana saja, ketika sadar maupun tidak. Karena ada sebuah hadits yang menyatakan, suatu ketika sahabat bertanya tentang shalawat, dan dijawab bahwa barangsiapa shalawat sekali Allah akan membalas 10 kali. âAda malaikat yang khusus mendengarkan shalawat kemudian disampaikan pada Nabi Muhamamd. Ketika sampai pada Nabi, maka Nabi pun berdoa kepada Allah untuk mengampuni orang yang bershalawat tersebut. Orang yang membaca shalawat akan mendapatkan ampunan dari Allah SWT,â ujar Syekh awal pelaksanaan acara, para jamaah menyanyikan lagu Indonesia Raya yang diikuti dengan shalawat dan dzikir bersama. Dalam kesempatan ini Syekh Amin memberikan ijazah berupa dzikir dan wirid kepada ustadz, kiai dan para hadirin yang hadir. Dzikir yang diberikan oleh Syekh Amin sebagai keturunan Syekh Abdul Qadir Jailani diterima oleh para hadirin dengan penerimaan yang itu putranya, Syekh Ibrahim Al Jailani, memimpin shalawat burdah yang diikuti oleh ribuan santri dengan penuh kehusyuan diiringi musik marawis dari Pesantren Al Falak. Sesekali Syekh Ibrahim memercikkan air ke para santri yang disambut dengan antusias dan teriakan âAllahu Akbarâ.Syekh Ali Badri dari Jawa Timur yang hadir dalam acara ini sekaligus juga menjadi penterjemah khutbah Syekh Amin mengungkapkan bahwa awal kemerdekaan Indonesia memang tidak lepas dari peran santri dan para ulama di Nusantara. Menurutnya, majelis malam ini adalah bagian dari upaya untuk mensyukuri kemerdekaan Indonesia, karena santri paling berhak untuk ikut serta mensyukuri kemerdekaan sebab perannya penting dan krusial dalam upaya kemerdekaan Tubagus Agus Fauzan, Pimpinan Pesantren Al Falak Pagentongan memberikan ijazah dzikir kepada para jamaah yang hadir ketika melaksanakan dzikir bersama di dekat makam Mama Falak. Dzikir pesantren Al Falak ini bisa digunakan untuk berdoa tiap hari. Acara ini digagas oleh KH Tubagus Agus Fauzan, Ketua Umum Yayasan Al Falak Pagentongan yang mendapat ijazah langsung dari Syekh Amin Al Jailani dan diberi hak untuk mengijazahkan dzikir Thariqah Qadiriyah wa Naqsabandiyah. Sekretaris Yayasan Al Falak Achmad Ubaidillah mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan wasilah dari KH Agus Fauzan sebagai penerus Abah Falak sebagai Mursyid Tariqah Qadiriyah Naqsabandiyah sehingga bisa dipertemukan dengan Syekh Amin sehingga bisa bertemu untuk kedua perwakilan dari Pesantren Al Falak, KH Ahmad Hasbullah menyampaikan terima kasih atas kedatangan Syekh Amin dan putranya dan pada ribuan hadirin yang mendhadiri acara Dizikir Akbar ini. Acara ini dihadiri oleh Acara ini dihadiri pula oleh Rois Suriah NU Kota Bogor KH Fuad Fikti, dan Ketua Pimpinan Cabang NU Bogor KH. Romdhoni, para jamaah dari sekitar Jabotabek, perwakilan pemerintah daerah, Kepolisian dan TNI, serta masyarakat sekitar. Red Mahbib
Kunjungan Cicit Syekh Abdul Qodir Al-Jailany di PP Thariqul Mahfudz Melaya JEMBRANA Syekh Ibrahim Al-Jailani lakukan safari dakwah dan kunjungan ke beberapa Pondok Pesantren di Indonesia. Syekh Ibrahim bin Syeikh Amin Al-Jailani merupakan cicit Syekh Abdul Qodir Al-Jailani keturunan yang ke 28 berasal dari Libanon. Rabu 27 Oktober 2021, Syekh Ibrahim Al-Jailani lakukan kunjungan ke Pondok Pesantren Thariqul Mahfudz yang berada di Dusun Sumbersari, [...] October 29, 2021 Reportase 0
syekh amin al jailani